Materi anggaran komprehensif dan anggaran parsial



MATERI II
Anggaran Komprehensif dan Anggaran Parsial

Deskripsi Materi :
Memahami pengertian anggaran komprehensif dan kaitan berbagai komponennya  
Pemahaman terhadap konsep dan aplikasi perencanaan dan pengendalian komprehensip dalam manajemen

Anggaran Komprehensif
        Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive), oleh karena itu dikenal Comprehensive Budget.Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.

        
Anggaran komprehensip merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
        Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat diartikan sebagai:
·       Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan.
·       Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran komprehensif, yaitu:
1.    Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2.     Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3.    Menyusun rencana jangka panj ang dan jangka pendek.

Dengan berdasarkan pedoman di atas, pada dasamya anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen:
A. Substantive Plan:
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.

B. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektif keuangan. Dengan kata lain, financial plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.

Berdasarkan jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi:
1. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)
Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang.
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.

2.    Anggaran tahunan (Tactical Plan).
Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:
a.    Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
·           Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
·           Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement).

b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
-            Anggaran Proyeksi Neraca
-      Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.
-      Anggaran Penambahan Modal
-      Anggaran Penyusutan Aktiva

Komponen-Komponen Anggaran Komprehensif
        Komponen-komponen anggaran komprehensif secara lengkap adalah sebagai berikut:
I.     Substantive Plan
-    Tujuan-tujuan umum perusahaan.
-    Tujuan khusus pensahaan.
-    Strategi-strategi perusahaan.
-    Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.

II.     Financial Plan
A.     Anggaran Jangka Panjang:
1.    Penjualan, biaya dan laba.
2.    Penentuan besarnya modal.
3.    Penentuan tambahan modal.
4.    Perkiraan arus dana.
5.    Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

B.    Anggaran Tahunan:
1.        Anggaran operasional.
a.         Anggaran proyeksi Rugi/Laba.
b.         Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba.
i.    Anggaran penjualan.   
ii    Anggaran produksi.
iii    Anggaran biaya distribusi.
iv    Anggaran biaya umum dan administrasi.
v    Anggaran type appropriasi
-    Anggaran iklan dan promosi.
-    Anggaran penelitian.
-    Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.


2.    Anggaran finansial.
a. Anggaran neraca.
b.    Anggaran pembantu neraca.
-    Anggaran kas.   
-    Anggaran piutang.
-    Anggaran utang.
-    Anggaran penambahan modal
-    Anggaran penyusutan aktiva
-    Anggaran persediaan
-    Anggaran Biaya Finansial

Anggaran Parsial
         Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks. Ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan menyusun anggaran secara partial, yaitu :
  1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.

  1. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.
  2. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Materi Peramalan Penjualan (Proyeksi Penjualan)